Kualitas Madu Lebah Apis Mellifera Yang Dipanen Dengan Umur Berbeda Pada Sumber Pakan Acacia Crassicarpa Berumur 6 Bulan

ANGGARA, ARI (2023) Kualitas Madu Lebah Apis Mellifera Yang Dipanen Dengan Umur Berbeda Pada Sumber Pakan Acacia Crassicarpa Berumur 6 Bulan. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1854251032_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (356kB)
[img] Text
1854251032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (429kB) | Request a copy

Abstract

Madu merupakan cairan alami yang umumnya manis, berasal dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah madu. definisi madu budidaya adalah cairan alami yang umumnya mempunyai rasa manis yang dihasilkan oleh lebah budidaya Apis mellifera dan Apis cerana dari sari bunga tanaman (floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (ekstra floral). Madu merupakan salah satu sumber makanan yang baik karena mengandung asam amino, karbohidrat, protein, vitamin serta mineral yang mudah di serap oleh sel-sel tubuh. Madu mengandung sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi, fosfat dan vitamin, seperti vitamin E, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis pengaruh umur panen terhadap kualitas madu A. mellifera pada Acacia crassicarpa yang berumur 6 bulan, 2) Menemukan umur panen yang terbaik untuk menghasilkan madu A. mellifera yang berkualitas sesuai SNI 8664:2018, 3) Mendeskripsikan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas madu berdasarkan pengetahuan peternak lebah dan kondisi lingkungan. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberi informasi bagi pihak pengelola lebah madu di daerah siak terkhususnya pengelola lebah madu di Desa Selodang sehingga dengan dilakukan pengujian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman baru tentang pengaruh umur panen terhadap kualitas madu. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai November 2022. Lokasi penelitian berada di Desa Sungai Selodang, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kemudian pengujian sampel madu dilakukan di laboratorium Unit pelaksana teknis Jl. Dr.Soetomo,Pekanbaru,Riau. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel madu pada masing-masing umur panen 15 hari, 22 hari, dan 28 hari sebanyak 1 kg untuk diuji kualitasnya berdasarkan SNI 8664:2018 dilaboratorium, kemudian hasil pengujian diolah dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Disertai data pendukung dengan cara observasi dan wawancara terhadap peternak lebah madu. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapati umur panen 15 hari tidalk aldal yalng berpengalruh terhaldalp valrialbel pengujialn, umur palnen 22 halri halnyal berpengalruh terhaldalp alktivitals enzim dialstalse kemudialn umur palnen 28 halri berpengalruh paldal valrialbel: hidroksimetilfurfural, gulal pereduksi, sukrosal, paldaltaln talk lalrut dalalm alir. Berdasarkan hasil umur panen terbaik A. mellifera dalam menghasilkan madu berkualitas dan sesuai standart SNI 8664:2018 adalah umur panen 28 hari dengan 8 variabel yaitu: hidroksimetilfurfural, gula pereduksi, sukrosa, keasaman, padatan tak larut dalam air, abu, timbal, cadmium. Faktor yang mempengaruhi kualitas madu ialah cuaca dan waktu pemanenan madu, kemudian faktor yang mempengaruhi produktivitas madu adalah koloni lebah, cuaca serta vegetasi atau makanan lebah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: madu, bunga tanaman
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan & Sains > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: Novri Hariawan
Date Deposited: 30 Mar 2024 02:56
Last Modified: 30 Mar 2024 02:56
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3977

Actions (login required)

View Item View Item