Pemberian Pupuk Organik Cair Top G2 Terhadap Pertumbuhan Bibit Karas (Aquilaria Malaccensis)

Pangestu, Ridho (2022) Pemberian Pupuk Organik Cair Top G2 Terhadap Pertumbuhan Bibit Karas (Aquilaria Malaccensis). Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1654251003_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (903kB)
[img] Text
1654251003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (886kB) | Request a copy

Abstract

Tanaman karas atau sering dikenal sebagai tanaman gaharu (Aquilaria malaccensis) merupakan tanaman berkayu yang memiliki peluang pasar yang sangat besar pada saat ini. Karas termasuk salah satu komoditi mewah yang sangat menjanjikan dalam dunia bisnis. Budidaya karas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu generatif dan vegetatif. Secara generatif bibit diperoleh dari biji yang tersedia dalam kawasan hutan, sedangkan secara vegetatif dapat diperoleh melalui teknik pengcangkokan, stek pucuk dan kultur jaringan. Untuk mengatasi kelangkaan karas maka perlu dilakukan pembudidayaan karas baik pada lahan di dalam kawasan hutan maupun di luar. Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan sehingga mampu berproduksi dengan baik. Berdasarkan senyawanya pupuk dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Top G2 adalah pupuk organik cair, dibuat dari bahan organik pilihan (hewan dan tanaman) bukan berasal dari sampah / limbah, sehingga tidak mengandung racun atau mikroba yang berbahaya bagi kesehatan, serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan pupuk organik cair Top G2 terhadap pertumbuhan bibit karas (Aquilaria malaccensis), menganalisis dosis terbaik dari penggunaan pupuk organik cair Top G2 terhadap pertumbuhan bibit karas (Aquilaria malaccensis). Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu bulan Februari sampai April 2021. Penelitian ini dilakukan di persemaian rumah kasa Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap non faktorial dengan faktor perlakuan dosis yang terdiri dari 5 taraf. Masing-masing taraf perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 15 unit perlakuan, masing-masing unit terdiri dari 3 tanaman sehingga total anakan karas yang harus disediakan sebanyak 45 individu. Data yang diproleh pada penelitian ini diolah menggunakan analisis sidik ragam. Berdasarkan hasil penelitian, Perlakuan pupuk organik cair Top G2 tidak berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah daun, panjang daun terpanjang, panjang akar dan pupuk organik cair Top G2 berpengaruh terhadap parameter lebar daun terlebar pada bibit karas (Aquilaria malaccensis). Tidak ada dosis yang paling optimal/terbaik untuk parameter pertumbuhan tinggi, diameter, jumlah daun, panjang daun terpanjang, panjang akar sedangkan untuk parameter lebar daun terlebar dosis terbaik adalah 5 ml/liter.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Aquilaria malaccensis, Top G2, rancangan acak lengkap non faktorial.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan & Sains > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 30 Mar 2024 02:51
Last Modified: 30 Mar 2024 02:51
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3919

Actions (login required)

View Item View Item