Gejala Serangan Hama Dan Penyakit Pada Bibit Trembesi (Samanea Saman) Dan Ketapang Kencana (Terminalia Mantaly) Di Persemaian Permanen Kepau Jaya BPDASHL Indragiri Rokan Provinsi Riau

Reski, Nurhikmatun (2022) Gejala Serangan Hama Dan Penyakit Pada Bibit Trembesi (Samanea Saman) Dan Ketapang Kencana (Terminalia Mantaly) Di Persemaian Permanen Kepau Jaya BPDASHL Indragiri Rokan Provinsi Riau. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1754251050_BAB-I_VI_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (965kB)
[img] Text
1754251050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kerusakan hutan di Indonesia hingga saat ini terus terjadi sehingga mengakibatkan terus berkurangnya luasan areal hutan. Oleh karena itu untuk memperbaiki hutan yang saat ini mengalami kerusakan sangat diperlukan adanya perbaikan kualitas hutan, sejalan dengan Program Pemerintah diantaranya adalah program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Untuk merealisasikan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sangat dibutuhkan bibit yang berkualitas dan sehat. Maka dari itu untuk memperoleh bibit yang berkualitas dan sehat sangat perlu dilakukan adanya perwatan yang intensif dengan cara memperbaiki bibit atau sumber bibit melalui persemaian. Persemaian memiliki peran yang sangat penting untuk membantu keberhasilan dalam proses pertumbuhan hingga penanaman. Kondisi semai yang masih muda dan relatif sama dari segi jenis dan umur pada dasarnya akan rentan terserang oleh hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit adalah salah satu faktor pembatas dalam keberhasilan tanaman untuk tumbuh secara optimal. Tingkat kerusakan tanaman yang disebabkan oleh hama dan penyakit dapat diketahui dengan menghitung dan menganalisis frekuensi serta intensitas serangannya. Informasi tentang frekuensi dan intensitas serangan hama dan penyakit dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan pengelolaan bibit tanaman selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gejala serangan hama dan penyakit pada bibit trembesi dan ketapang kencana, menghitung frekuensi dan intensitas serangan hama penyakit pada bibit trembesi dan ketapang kencana. Penelitian ini dilaksanakan di areal Persemaian Permanen Kepau Jaya BPDASHL Indragiri Rokan Provinsi Riau, yang dilaksanakan pada bulan Oktober– November 2021. Data primer dalam penelitian ini adalah serangan hama dan penyakit pada bibit trembesi dan ketapang kencana yang ada di persemaian, sedangkan data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari pihak pengelola Persemaian Permanen Kapau Jaya BPDASHL Indragiri Rokan Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi secara sensus bibit satu persatu dengan melihat secara langsung gejala serangan hama dan penyakit yang menyerang bibit trembesi dan ketapang kencana. Identifikasi gejala serangan hama dan penyakit dilakukan pada masing-masing petak. Pencatatan gejala serangan hama dibuat berdasarkan kriteria gejala serangan dan setiap tingkat gejala serangan diberi skor. Teknik analisis data Frekuensi serangan dihitung dengan membandingkan jumlah bibit yang terserang degan jumlah bibit secara keseluruhan yang diamati, dinyatakan dalam persen (%) kemudian tingkat serangan hama dan penyakit ditentukan berdasarkan nilai persentase frekuensi serangan dan intensitas serangan dihitung dengan menggunakan rumus yang didapat dari literatur, untuk mengambarkan kondisi bibit secara keseluruhan akibat serangan hama dan penyakit dapat diketahui berdasarkan kriteria tingkat kerusakan bibit yang sudah ditentukan. Tahapan berikutnya adalah Pengambilan keputusan terhadap pencegahan dan penaggulangan yang akan dilakukan sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian gejala serangan hama yang ditemukan di lokasi penelitian pada bibit trembesi yaitu, daun berlubang dan daun berkelompok atau menyatu dan gejala serangan penyakit pada bibit trembesi yaitu bercak daun, klorosis dan daun mengering. Sedangkan gejala serangan hama yang ditemukan di lokasi penelitian pada bibit ketapang kencana yaitu daun berlubang dan daun mengeriting dan gejala penyakit pada bibit ketapang kencana adalah penyakit bercak daun dan karat daun. Frekuensi serangan hama pada bibit trembesi sebesar 25,15 % dengan tingkat serangan rendah dan frekuensi serangan penyakt pada bibit trembesi sebesar 27,3% dengan tingat serangan rendah. Sedangkan frekuensi serangan hama pada bibit ketapang kencana sebesar 45,75 % dengan tingkat serangan rendah dan frekuensi serangan penyakit pada bibit ketapang kencana sebesar 36,65% dengan tingkat serangan rendah. Intensitas serangan hama pada bibit trembesi sebesar 8,33% dengan katagori rusak ringan, dan intensitas serangan penyakit bibit trembesi sebesar 13,72% dengan katagori rusak ringan. Sedangkan intensitas serangan hama pada bibit ketapang kencana sebesar 15,76 % dengan katagori rusak ringan dan intensitas serangan penyakit pada bibit ketapang kencana sebear 15,15% dengan katagori rusak ringan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hama dan Penyakit, Bibit Trembesi, bibit ketapang Kencana
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan & Sains > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 30 Mar 2024 02:50
Last Modified: 30 Mar 2024 02:50
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3906

Actions (login required)

View Item View Item