Persepsi Masyarakat Terhadap Daya Tarik Objek Wisata Mangrove Di Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti

Handayani, Dini (2022) Persepsi Masyarakat Terhadap Daya Tarik Objek Wisata Mangrove Di Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1654251053_BAB-I_VI_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (281kB)
[img] Text
1654251053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (353kB) | Request a copy

Abstract

Hutan bakau (mangrove) dengan keunikan yang dimilikinya, merupakan sumberdaya alam yang sangat berpotensi untuk dijadikan objek tempat kunjungan wisata yang menarik. Penerapan prinsip ekowisata di kawasan hutan mangrove merupakan salah satu pendekatan dalam pemanfaatan ekosistem hutan mangrove secara lestari. Selain untuk menikmati keindahan alam juga melibatkan unsur- unsur pendidikan, pemahaman serta dukungan terhadap upaya-upaya konservasi alam dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Ekowisata Hutan Mangrove Desa Banglas merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kepulauan Meranti. Keberadaan ekowisata hutan mangrove ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk datang ke Ekowisata Hutan Mangrove Desa Banglas tersebut. Pengadaan objek wisata ini memberikan peranan yang sangat penting bagi masyarakat maupun pemerintah setempat untuk melakukan pengelolaan hutan mangrove dengan baik. Pembukaan objek wisata hutan mangrove ini dapat menambah wawasan kepada pengunjung bahwa hutan bukan hanya sebagai penghasil kayu akan tetapi dapat dijadikan sebagai objek wisata yang tak kalah menarik dari objek-objek wisata lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi masyarakat terhadap daya tarik objek wisata mangrove di Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Februari 2021 di Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Pengumpulan data dan sumber data ialah data primer dalam penelitian ini yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden dan hasil wawancara. Sementara, data sekunder data yang diperoleh melalui pihak lain atau berdasarkan data yang telah diolah sebelumnya, berupa data dalam bentuk jadi yang telah dimiliki yang digunakan sebagai pelengkap didalam pelaksanaan penelitian ini meliputi kondisi umum lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi lapangan penelitian objek wisata, wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada pengelola Kawasan Objek Wisata Mangrove Desa Banglas serta kepada Kepala Desa Banglas yang kemudian dicatat atau direkam. Kuisioner yang memungkinkan untuk analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik pengunjung. Berdasarkan jenis data yang di kumpulkan, penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif. Data yang terkumpul lalu ditabulasi berdasarkan jumlah responden yang memilih jawaban berdasarkan pertanyaan masing-masing. Setelah itu, data hasil tabulasi dianalisis yaitu dengan menghitung persentase tiap-tiap pilihan jawaban. Pengunjung menyatakan persepsi mereka menarik terhadap objek yang ada dari total responden dengan rata-rata skor penilaian 61.5 %. Skor penilaian yang menarik dengan penilaian terbesar pada pemandangan alam yaitu 68% sementara yang paling terendah pada daya tarik wisata hewan dengan penilaian 55%. Sedangkan yang menyatakan bahwa lokasi tersebut sangat menarik ialah dengan penilaian 28.5%. Persepsi responden yang menyatakan lokasi penelitian kurang menarik ialah sebesar 0.5% dan tidak ada persepsi dari responden yang menyatakan lokasi penelitian ini tidak menarik. Persepsi terhadap aksesibilitas menuju objek wisata mangrove sudah dalam kriteria mendukung dibuktikan dengan pesentase sebesar 71%. Ketersediaaan sarana transportasi juga mendukung dibuktikan dengan pesentase sebesar 66%, karena di tempat wisata ini sudah tersedianya tranportasi bagi para wisatawan. Masyarakat setuju bahwa papan rambu-rambu sudah dalam kriteria mendukung dibuktikan dengan pesentase sebesar 66%. Kondisi fisik sarana dan prasarana seperti tempat parkir, warung, pusat informasi, tempat sampah, shelter/pondok, toilet musholla, dan jalan setapak semua dalam kriteria baik dibuktikan dengan ratarata 70,5%. Pengunjung mengatakan bahwa tempat parkir yang tersedia dengan kondisi fisik yang baik dan kendaraan para pengunjung yang datang tertata dengan rapi, untuk kondisi fisik warung juga baik, terdapat beberapa warung yang ada di objek wisata, untuk kondisi fisik pusat informasi juga baik sehingga pengunjung mudah memeperoleh informasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di objek wisata mangrove bahwa persepsi masyarakat terhadap kondisi kebersihan fasilitas/sarana prasarana yang ada di objek wisata mangrove dapat dinyatakan bahwa kondisi kebersihan sarana dan prasarana seperti tempat parkir, warung, pusat informasi, tempat sampah, shelter/pondok, toilet musholla, dan jalan setapak semua dalam kriteria baik dibuktikan dengan rata-rata 72,9%. Persepsi terhadap kepuasan dalam penggunaan fasilitas/sarana prasarana yang ada di objek wisata mangrove dapat dilihat masyarakat mengatakan bahwa kepuasan dalam penggunaan sarana dan prasarana seperti tempat parkir, warung, pusat informasi, tempat sampah, shelter/pondok, toilet musholla, dan jalan setapak semua dalam kriteria puas dibuktikan dengan ratarata 70,6%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Objek wisata mangrove, Persepsi.
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan & Sains > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 30 Mar 2024 02:48
Last Modified: 30 Mar 2024 02:48
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3868

Actions (login required)

View Item View Item