Mekanisme Eksekusi Jaminan Fidusia Pada Pt Adira Dinamika Multifinance Tbk Motor Pekanbaru, Riau Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019

Hose, Roy Fernando (2022) Mekanisme Eksekusi Jaminan Fidusia Pada Pt Adira Dinamika Multifinance Tbk Motor Pekanbaru, Riau Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1874201010_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1874201010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (737kB) | Request a copy

Abstract

Mengenai eksekusi objek jaminan fidusia dalam pelaksanaannya sebelum putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 berlaku, mekanisme eksekusi pada objek jaminan fidusia dalam pelaksanaannya apabila konsumen atau debitur sudah melewati batas jatuh tempo minimal 60 hari tunggakan keterlambatan(wanprestasi) maka pihak kreditur atau lembaga pembiayaan masih bisa melakukan eksekusi secara paksa pada objek jaminan fidusia tersebut tetapi setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 tentang eksekusi pada objek jaminan fidusia maka pihak lembaga pembiayaan atau kreditur tidak bisa melaksanakan eksekusi objek fidusia tanpa adanya penetapan putusan dari pengadilan apabila terjadi wanprestasi oleh debitur atau konsumen. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme eksekusi objek jaminan fidusia setelah putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 di PT Adira Dinamika Multifinance Tbk Motor Pekanbaru dan apa saja hambatan yang terjadi dalam melakukan eksekusi objek jaminan fidusia di PT Adira Dinamika Multifinance Tbk Motor Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasi (observational research) serta sifat dari penelitian ini adalah melalui metode wawancara dan kuisioner dengan cara survey langsung ke lapangan dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel dengan dengan cara purposive sampling. Hasil Pembahasan dari penelitian ini yaitu Pihak Adira tidak serta merta langsung menarik atau eksekusi kendaraan objek jaminan fidusia, tetapi melakukan beberapa tahapan yang sudah disepakati oleh kami pihak kreditur dengan pihak debitur, tahapan tersebut berupa menginformasikan, mengingatkan, serta menagih kewajiban nasabah, dan SP1,SP2,SP3 jika debitur tidak melaksanakan prestasinya atas kelalalaian wanprestasi maka kami pihak Adira memberikan sebuah teguran terhadap pihak calon tergugat yaitu (surat somasi), dan jika tetap tidak diindahkan segala sesuatu teguran yang telah diberikan maka kami akan mengeluarkan Surat kuasa Penarikan terhadap objek jaminan fidusia, sedangkan pelaksanaan eksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 dan Nomor 2/PUU-XIX/2021 berbeda dengan pelaksanaan eksekusi yang dilakukan oleh pihak Adira, seharusnya pihak Adira melaksanakan eksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 yaitu apabila nasabah wanprestasi atau ingkar janji harus adanya penetapan dari pengadilan baru bisa melakukan eksekusi, dan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/PUU-XIX/2021 yaitu menegaskan putusan dari pengadilan hanyalah sebagai alternatif apabila nasabah mengakui adanya wanprestasi dan memberikan secara sukarela objek jaminan fidusia, Hambatan-hambatan menurut pihak adira finance sejak berlakunya putusan pengadilan ini sangat sulit untuk melakukan penagihan terhadap nasabah wanprestasi karena adanya aturan-aturan hukum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Eksekusi Jaminan Fidusia, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019, PT Adira Dinamika MultiFinance Pekanbaru, Debitur, Wanprestasi
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 30 Mar 2024 01:12
Last Modified: 30 Mar 2024 01:12
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3787

Actions (login required)

View Item View Item