Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Yang Dirugikan Atas Peredaran Kosmetik Ilegal Di Kota Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

Putri, Marissa Arianti (2022) Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Yang Dirugikan Atas Peredaran Kosmetik Ilegal Di Kota Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1674201447_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1674201447_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (601kB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan kosmetik sudah menjadi bagian yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. Kosmetik digunakan sebagai produk perawatan untuk menjaga kesehatan dan mempercantik diri, perkembangan kosmetik pun terbilang sangat cepat. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai macam jenis kosmetik, mulai dari kosmetik tradisional yang menggunakan bahan alami hingga kosmetik modern yang dibuat dengan teknologi canggih masa kini. Kondisi seperti ini, pada satu sisi menguntungkan konsumen, karena kebutuhan terhadap barang dan atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi dengan beragam pilihan. Namun pada sisi lain, fenomena tersebut menempatkan kedudukan konsumen berada pada posisi yang lemah. Karena konsumen menjadi objek aktivitas bisnis untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya melalui kiat promosi dan cara penjualan yang merugikan konsumen. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha terkait produk kosmetik berbahaya yang beredar di pasaran dan sangat beresiko mengancam keamanan dan keselamat an konsumen apabila dikonsumsi. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain: Pertama, dalam kasus disitanya ribuan kosmetik illegal dan Berbahaya dari 48 toko di Pekanbaru sebagai kegiatan rutin Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru. Dalam kegiatan tersebut, ditemukan beberapa jenis produk kosmetik yang mengandung zat-zat berbahaya dan pihaknya menyita 403 item atau 2.907 kemasan produk kosmetik tanpa izin edar. Selain itu ditemukan pula ada 29 kemasan terdiri dari 13 item produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Kandungan zat bahaya di dalam produk kosmetik itu ada tiga yaitu hidrokinon, asam retinoat dan merkuri. Tiga zat tersebut tidak boleh ditambahkan ke dalam produk kosmetik karena membahayakan kesehatan dan bisa memicu kanker. Hasil penelitian dari penulis menunjukkan bahwa: yakni masih lemahnya penegakan hukum dari pihak penegak hukum, hambatan yang ditemukan masih lemahnya pengawasan dari pihak berwajib dalam memberantas kosmetik ilegal yang ada di kota Pekanbaru dan seharusnya pihak berwajib dan penegak hukum lebih meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku yang melakukan penjualan koemetik ilegal di kota Pekanbaru dan memberikan edukasi kemasyarakat tentang bahaya kosmetik illegal. Maka dari itu Undang-undang terkait perlindungan konsumen ini berdasarkan Undangundang Nomo 8 Tahun 1999.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perlidungan Konsumen, Kosmetik, Ilegal
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 20 Mar 2024 02:12
Last Modified: 20 Mar 2024 02:12
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3655

Actions (login required)

View Item View Item