Penerapan Hukum Waris Adat Perkumpulan Marga Sitompul Sibange-Bange Terhadap Anak Perempuan Hasil Perkawinan Pada Suku Yang Berbeda Di Kota Pekanbaru

Fany, Elstrid Tessa (2022) Penerapan Hukum Waris Adat Perkumpulan Marga Sitompul Sibange-Bange Terhadap Anak Perempuan Hasil Perkawinan Pada Suku Yang Berbeda Di Kota Pekanbaru. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1874201082_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1874201082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (582kB) | Request a copy

Abstract

Hukum adat merupakan hukum yang hidup (living law) yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat sesuai dengan perkembangan masyarakat. Hukum adat yang hidup di tengah kehidupan suku bangsa Indonesia menjadi sangat strategis untuk diketahui dan dipahami oleh aparat penegak hukum, pengayom, dan pengamat hukum dalam mengaplikasikan hukum yang cocok dan adil bagi masyarakat Indonesia.Sistem hukum adat muncul pada aturan-aturan hukum tidak tertulis yang tumbuh berkembang dan dipertahankan dengan pemahaman hukum masyarakatnya.Permasalahan penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana penerapan hukum waris adat perkumpulan marga sitompul sibange-bange terhadap anak perempuan hasil perkawinan pada suku yang berbeda di kota Pekanbaru, Kedua apakah hambatan dalam penerapan hukum waris adat perkumpulan marga sitompul sibange-bange terhadap anak perempuan hasil perkawinan pada suku yang berbeda di kota Pekanbaru, Ketiga, bagaimanakah upaya untuk mengatasi hambatan dalam penerapan hukum waris adat perkumpulan marga sitompul sibange-bange terhadap anak perempuan hasil perkawinan pada suku yang berbeda di kota Pekanbaru, Metode Penelitian ini dilakukan secara langsung dilapangan sesuai dengan jenisnya penelitian hukum sosiologis. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut Penerapan hukum waris adat perkumpulan marga Sitompul Sibange-Bange terhadap anak perempuan hasil perkawinan pada suku yang berbeda di kota pekanbaru masih menggunakan sistem Patrilineal. Dalam bentuk apapun, pewarisan kekayaan tetap dipegang teguh dan jatuh ke tangan anak laki-laki Batak Toba, Hambatan dalam penerapan hukum waris terhadap anak perempuan hasil perkawinan pada suku yang berbeda di kota pekanbaru adalah pola pikir masyarakat yang dipengaruhi oleh hukum barat dan pemikiran masyarakat marga Sitompul sudah semakin maju dan tidak berpatokan lagi terhadap adat istiadat marga Sitompul, upaya untuk mengatasi hambatan penerapan hukum waris adat perkumpulan marga Sitompul Sibange-Bange terhadap anak perempuan hasil perkawinan pada suku yang berbeda di kota pekanbaru kembali mengacu pad hukum posistif yang berlaku dan menggunakan hukum ini untuk keadilan dalam pembagian warisan terhadap anak perempuan ataupun anak laki-laki, sehingga tidak menimbulkan diskriminatif antara peran, hak, dan kewenangan bagi para anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan, serta terciptanya penegakan hukum yang positif ditengah hukum adat Marga Sitompul Kota Pekanbaru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perkumpulan, Waris, adat,
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 18 Mar 2024 02:37
Last Modified: 18 Mar 2024 02:37
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3583

Actions (login required)

View Item View Item