Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kecelakaan Tunggal Di Kecamatan Tapung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan

Marbun, Heplin Lumban Gaol (2022) Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kecelakaan Tunggal Di Kecamatan Tapung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1874201098_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1874201098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (544kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul tentang Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kecelakaan Tunggal di Kecamatan Tapung Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu-Lintas Jalan. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaiamana perlindungan hukum terhadap korban kecelakaan tunggal lalu-lintas jalan di Kecamatan Tapung? Kedua, Apakah yang menjadi penghambat pelakaanaan pertanggungan dana wajib kecelakaan lalu-lintas terhadap korban kecelakaan tunggal? Ketiga, bagaimanakah upaya terhadap hambatan pelaksanaan dana pertanggungan wajib kecelakaan lalulintas terhadap korban kecelakaan tunggal? Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, untuk menjelaskan pelaksanaan perlindungan hukum terhadap korban kecelakaan tunggal lalu lintas. Kedua, Untuk menjelaskan apa yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan dana pertanggungan wajib kecelakaan lalu-lintas terhadap korban kecelakaan tunggal. Ketiga, Untuk menjelaskan upaya mengatasi hambatan pelaksanaan dana pertanggungan wajib kecelakaan lalu-lintas terhadap korban kecelakaan tunggal. Metode penelitian ini dilakukan secara langsung dilapangan sesuai dengan jenisnya penelitian sosiologis. Yang menjadi sempel dalam penelitian ini adalah tiga orang kariawan PT. Jasaraharja Cabang Riau ditetapkan dengan menggunakan metode sensus. Satu orang kasat lantas Polres Kampar, berpangkat Anjun Komisaris Polisi (AKP) ditetap menggunakan metode sensus. Empat orang yang menjadi korban kecelakaan tunggal dijalan raya Tapung ditetapkan menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara, dan Kajian Pustaka. Sedangkan dalam menganalisis data dengan menetapkan metode kualitatif. Sedangkan dalam menarik kesimpulannya ditentukan dengan metode induktif. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa korban kecelakaan tunggal dan kecelakaan lalu lintas jalan lainya diatur dalam UndangUndang Nomor 34 Tahun 1964, tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan lalulintas dan jalan dan dilaksanakan oleh PT. Jasaraharja, namun dalam pelaksanaannya korban kecelakaan tunggal tidak masuk dalam pertanggungan tersebut. Hambatannya adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara pengklaiman asuransi Jasaraharja dan adanya hak tatacara pelaksana dari pertanggungan kepada pihak direksi serta konsep dalam pelaksanaannya yang terkesan merugikan pihak korban kecelakaan tunggal yang tidak di tanggung. Upayanya adalah dengan mengajukan pengklaiman asuransi kecelakaan tunggal dari BPJS kesehatan, serta asuransi personal, atau dengan menghapuskan ketentuan pasal 9 ayat (2) pada PP 18/1965.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan, Korban Kecelakaan Tunggal, Dana, Pertanggungan Wajib Kecelakaan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 14 Mar 2024 04:24
Last Modified: 14 Mar 2024 04:24
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3464

Actions (login required)

View Item View Item