Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Obat Keras Di Kota Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

Pebriani, Fhanesa (2022) Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Obat Keras Di Kota Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1874201321_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1874201321_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (809kB) | Request a copy

Abstract

Perlindungan Konsumen merupakan hal yang penting sehingga dibuatlah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Perlindungan Konsumen dalam bidang kesehatan yang merupakan seseuatu yang sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam memperoleh produk obat yang beredar di masyarakat, dimana produk obat yang beredar tersebut telah diawasi oleh suatu instansi yang dapat bertanggung jawab atau pengawas obat. Badan Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) merupakan instansi yang ditunjuk pemerintah dalam melakukan pengawasan obat, sehingga pelaku usaha yang beritikad baik yang dapat mengedarkan obat tersebut harus mendaftarkan obat tersebut kepada BBPOM. Permesalahan yang akan dibahas adalah pertama, Bagaimanakah perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras di kota pekanbaru, Apa sajakah hambatan dalam Pencegahan Perlindungan Konsumen terhadap peredaran obat keras di kota pekanbaru, Bagaimanakah upaya mengatasi hambatan dalam perlindungan konsumen terhadap peredaran obat keras di kota pekanbaru, tujuannya untuk mengetahui permesalahan yang dibahas. Penulis memperoleh data-data mengenai permesalahan yang dibahas, penulis melakukan Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu memperoleh bahan-bahan melalui sumber-sumber bacaan atau bahan-bahan tertulis sebagai data yang bersifat teoretis ilmiah atau data sekunder, Penulis juga melakukan penelitian bersifat empiris yaitu memperoleh data secara langsung dan melakukan studi berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dilapangan. Hasil penelitian yang di peroleh yatu fungi Badan Besar POM adalah melaksanakan pengendalian dan pengawasan obat dan makanan, peran BBPOM dalam upaya pengendalian, pengawasan, pembinaan serta penyuluhan terhadap konsumen dan pelaku usaha serta mengajak konsumen berfikir cerdas dalam mengkonsumsi atau menggunakan obat keras agar tidak sembarangan membeli obat tanpa diresepkan dokter,upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yaitu dengan cara melaporkan pelaku usaha yang mengedarkan obat keras ke lembaga yang berwenang dalam penegakan hukum

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: BBPOM, Konsumen, Obat Keras
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 14 Mar 2024 04:23
Last Modified: 14 Mar 2024 04:23
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3448

Actions (login required)

View Item View Item