Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar

Herlina, Dewi (2022) Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undangundang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1874201154_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1874201154_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (599kB) | Request a copy

Abstract

Kejahatan atau tindak pidana pencurian diatur dalam Pasal 262 s/d 367 KUHP. Tindak pidana pencurian biasa diatur dalam Pasal 362 KUHP yang menyatakan bahwa barang siapa mengambil barang, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar, Bagaimanakah Hambatan dan Upaya Mengatasi Hambatan dalam Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar. Jenis penelitian ini adalah metode penulisan Hukum Sosiologis adalah membahas tentang Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar. Alasan dipilih lokasi ini adalah karena masih belum terlaksana dengan baik mengenai Penegakan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Di Wilayah Kepolisian Resor Kampar. Kesimpulan dalam penelitian ini telah menjawab permasalahan yang muncul yaitu Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar belum berjalan dengan baik, karena masih banyak Pidana Pencurian dengan Kekerasan yang terjadi, sehingga pelaku anak tersebut merasa dilindungi oleh undang-undang, sebab penyidik terlebih dahulu melakukan pendekatan restorative justice untuk menyelesaikan perkara tersebut. Hambatan dalam Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar adalah Kurangnya pendidikan, Kesadaran hukum yang rendah, Keinginan untuk menguasai barang yang dicuri, dan Lingkungan yang memicu timbulnya kejahatan. Upaya Mengatasi Hambatan dalam Penegakan Hukum Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Diwilayah Kepolisian Resor Kampar, adalah Perlunya peningkatan pendidikan, Perlunya kesadaran hukum masyarakat, Perlunya upaya preventif, dan Perlunya lapangan pekerjaan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Anak, Kekerasan, Pencurian
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 14 Mar 2024 04:05
Last Modified: 14 Mar 2024 04:05
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3389

Actions (login required)

View Item View Item