Peredaran Obat Tradisional Tanpa Izin Berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Di Kota Pekanbaru

Margaretha, Cindy (2022) Peredaran Obat Tradisional Tanpa Izin Berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Di Kota Pekanbaru. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1874201027_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB)
[img] Text
1874201027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (972kB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah: pertama, pelaksanaan Peredaran Obat Tradisional Berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Di Kota Pekanbaru? Kedua, bagaimana faktor hambatan dalam Peredaran Obat Tradisional Berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Di Kota Pekanbaru? Ketiga, upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengawasi peredaran obat tradisional di Kota Pekanbaru? Tujuan penelitian ini adalah: pertama, untuk menganalisa efektifitas Peredaran Obat Tradisional Berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Di Kota Pekanbaru. Kedua, untuk menjelaskan hambatan dalam Peredaran Obat Tradisional Berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Di Kota Pekanbaru, ketiga untuk menjelaskan upaya pemerintah Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan ialah secara langsung ketempat sesuai dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian hukum sosiologis. Hasil penelitian berupa bahwa Pengawasan Terhadap Peredaran Obat Tradisional Di Kota Pekanbaru dapat diketahui dari beberapa permasalahan yang nyatanya terkendala. Dalam peredaran obat tradisional di Kota Pekanbaru makin meningkat di tahun 2020. Namun hal itu tidak membuat pemerintah terlena dalam melakukan pengawasannya. Dalam hal ini, BPOM memiliki kewenangan dalam melakukan pengawasan terhadap Obat dan Makanan. Di Pekanbaru bernama BBPOM di Pekanbaru yang bertugas untuk mengawasi Peredaran Obat dan Makanan yang tersebar di seluruh Provinsi Riau. Pemerintah telah berupaya dalam memaksimalkan kinerja pengawasan obat- obat tradisional. Ada 2 pengawasan yang dilakukan BBPOM di Pekanbaru, pertama pengawasan premarket dan kedua, pengawasan post-market. Namun, masih banyak dijumpai hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pengawasan obat tradisional di Kota Pekanbaru. Hal itu didapat dari internal dan eksternal. Ada banyak upaya yang telah dijalankankan pemerintah dalam hal ini adalah, dengan meningkatkan upaya- upaya hukum serta memperketat pengawasan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: obat tradisional, pengawasan, Pekanbaru, peredaran
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 14 Mar 2024 03:55
Last Modified: 14 Mar 2024 03:55
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3369

Actions (login required)

View Item View Item