Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Penambahan Limbah Gypsum Ditinjau Dari Nilai Kuat Geser

Septiono, M Yusuf (2022) Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Penambahan Limbah Gypsum Ditinjau Dari Nilai Kuat Geser. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1822201026_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1822201026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (562kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki tanah lempung yang sebagian besar memenuhi wilayahnya Salah satu dari sebagian wilayah tersebut yaitu Provinsi Riau. Letak Provinsi Riau yang berada di pesisir dan dataran rendah menyebabkan wilayahnya tanah lempung yang buruk. Banyak jenis tanah dengan daya dukung rendah yang dapat ditemukan pada konstruksi banguanan, salah satunya yaitu tanah lempung. Tanah lempung dikenal memiliki sifat menjadi keras saat kering, menjadi lunak, saat basah, dengan perubahan ukuran yang sangat besar tergantung pada keberadaan air. Dari penjelasan tersebut tanah lempung kurang baik untuk pembangunan infrastruktur yang berada di atas tanah lempung, sehingga diperlukan perbaikan dengan cara stabilisasi tanah. Stabilisasi tanah adalah upaya untuk mengubah atau memperbaiki sifat-sifat teknis tanah seperti: daya dukung, kompresibilitas, permeabilitas, potensi pengembangan dan kepekaan terhadap perubahan kadar air untuk memenuhi persyaratan teknis tertentu, dengan menambahkan bahan tertentu ke dalam tanah. Tujuan dari stabilisasi tanah yaitu untuk meningkatkan daya dukung tanah dengan peningkatan parameter tanah seperti, kepadatan, kuat geser dan sebagainya. Metode direct shear test Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser (o ) dari tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penambahan campuran limbah gypsum dengan kadar 0%, 8%, 10% dan 12% nilai kuat geser langsung (S) meningkat pada persentase 12% yaitu 0,6826 kg/cm2 dibandingkan dengan nilai kuat geser langsung pada tanah asli sebesar 0,5371 kg/cm2 , terjadi kenaikan sebesar 27,08%. Kenaikan ini terjadi karena gypsum mengandung kalsium yang mengikat tanah bermateri organik terhadap lempung. Gypsum juga lebih menyerap banyak air sehingga membuat campuran limbah dan sampel tanah akan menjadi semakin keras dan kuat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Direct shear test, limbah gypsum, tanah lempung
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi Teknik Sipil
Depositing User: Fitrah Hamidy
Date Deposited: 31 Jan 2024 17:43
Last Modified: 31 Jan 2024 17:43
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3264

Actions (login required)

View Item View Item