Peranan Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Riau Dalam Pengamanan Objek Wisata Terhadap Tindak Pidana Pencurian Di Kota Pekanbaru

Arifin, Mahdar (2020) Peranan Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Riau Dalam Pengamanan Objek Wisata Terhadap Tindak Pidana Pencurian Di Kota Pekanbaru. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1374201047_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1374201047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (376kB) | Request a copy

Abstract

Tingginya tingkat kejahatan pencurian di tempat wisata yang ada di Kota Pekanbaru menyebabkan masyarakat resah dan takut, sehingga enggan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kota Pekanbaru. Beberapa penyebab ketidaknyamanan inilah peran Pengamanan Objek Vital (PAMOBVIT) semakin vital. Melindungi serta membuat para wisatawan merasa nyaman dan aman adalah satu tugas pokok yang harus dilakukan oleh para anggota Pengamanan Objek Vital (PAMOBVIT). Berdasarkan pemahaman ini, maka penulisan skripsi ini merumuskan tiga rumusan masalah, yakni : pertama, bagaimana peranan direktorat pengamanan objek vital dalam pengamanan objek wisata terhadap tindak pidana pencurian di Kota Pekanbaru? Kedua, apakah faktor penghambat direktorat pengamanan objek vital dalam pengamanan objek wisata terhadap tindak pidana pencurian di Kota Pekanbaru? Ketiga, apakah upaya yang dilakukan direktorat pengamanan objek vital dalam mengatasi hambatan pengamanan objek wisata terhadap tindak pidana pencurian di Kota Pekanbaru? Adapun metode penelitian di dalam penelitian ini, jenis penelitian adalah penelitian hukum sosiologis dan bersifat deskriptif. Lokasi penelitian adalah objek wisata di Kota Pekanbaru. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, dan sekunder. Ketiga, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kajian kepustakaan. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif, selanjutnya menarik kesimpulan dengan metode berfikir deduktitf yaitu menganalisa permasalahan dari berbentuk umum ke bentuk khusus. Dari hasil penelitian masalah ada tiga pokok yang dapat disimpulkan, pertama, Ditpamwisata Polda Riau terdiri dari 2 (unit) yaitu unit pengamanan dan unit patroli. Ditpamwisata melakukan kerja sama, dan koordinasi berbagai arah dari berbagai pihak seperti Polsek setempat dan masyarakat guna mencegah terjadinya tindak pidana khsusunya tindak pidana pencurian di objek wisata seperti Kebun Binatang Kasang Kulim, Alam Mayang, Bombara, Riau Fantasi, dan di Danau Buatan. Kedua, faktor Penghambat Direktorat Pengamanan Objek Vital Dalam Pengamanan Objek Wisata Terhadap Tindak Pidana Pencurian Di Kota Pekanbaru diantaranya faktor Sumber Daya Manusia/Kurangnya Jumlah Anggota Personil dan kurangnya partisipasi masyarakat/pengelola objek wisata. Ketiga, upaya Yang Dilakukan Direktorat Pengamanan Objek Vital Dalam Mengatasi Hambatan Pengamanan Objek Wisata Terhadap Tindak Pidana Pencurian Di Kota Pekanbaru diantaranya adalah menigkatkan SDM/Jumlah Personil Kepolisian dan meningkatkan Partisipasi masyarakat/pengelola objek wisata.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: : Objek Vital, Pengamanan, Objek Wisata.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Novri Hariawan
Date Deposited: 31 Jan 2024 17:39
Last Modified: 31 Jan 2024 17:39
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3237

Actions (login required)

View Item View Item