“River Front City Shopping Mall Di Pekanbaru Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular”

Junaedi Salat, Rico Faradika (2023) “River Front City Shopping Mall Di Pekanbaru Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular”. Diploma thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
1923201033_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (782kB)
[img] Text
1923201033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kota Pekanbaru sejak dulu kegiatan perdagangan telah ramai di kota ini. Sungai mempunyai peran penting sebagai jalur perdagangan antar pulau dan juga ke luar negeri, terutama Malaysia dan Singapura. Letak kota pun strategis, berada di simpul segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura, dan di jalur lalu lintas angkutan lintas timur Sumatera. (Badan Pusat Statistik, 2014) Selain di gunakan sebagai jalur perdagangan dan sumber kehidupan masyarakat, keberadaaan Sungai Siak dapat di manfaatkan penggunaanya dengan baik terutama di wilayah tepian sungai. Salah satu upaya yang di lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan kawasan tepian sungai ialah pembangunan pusat perbelanjaan, yang mana pusat perbelanjaan ialah suatu bentuk kegiatan dimana individu berupa bangunan besar atau kelompok bangunan mengunjungi tempat-tempat di mana barang dijual secara berurutan yang berisi toko-toko dari berbagai jenis untuk melihat dan membeli barang dan ukuran. (Lee, 2015) Dengan pemanfaatan tepian sungai serta melihat lingkungan dan budaya yang berada di sekitar penerapan arsitektur vernakular merupakan konsep yang sesuai dengan bangunan mall yang di rancang, dimana Konsep arsitektur vernakular memiliki 2 (dua) ranah dan unsur, yaitu: bentuk dan makna. Unsur bentuk berada dalam ranah fisik, sedangkan unsur makna berada dalam ranah abstrak. Baik unsur bentuk maupun unsur makna, masing-masing memiliki 3 (tiga) aspek vernakularitas, yaitu: teknis, budaya, dan lingkungan. (Mentayani, 2012) Dalam tradisi vernakular di cirikan oleh korelasi yang erat antara pemahaman tentang norma-norma oleh desainer, pembangun, dan pengguna. (Glassie, 1990) yang mana dengan bentuk dan makna dapat memahami norma yang mengemukakan bahwa ciri spesifik pada sosial budaya masyarakat akan menghasilkan arsitektur vernakular baik pada bangunan, permukiman dan desa. (Oliver, 2020)

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: wilayah tepian, arsitektur vernakular
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi Arsitektur
Depositing User: Novri Hariawan
Date Deposited: 31 Jan 2024 17:25
Last Modified: 31 Jan 2024 17:25
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/3076

Actions (login required)

View Item View Item