ARAHAN KESESUAIAN LAHAN PENANAMAN SAGU PADA KAWASAN HUTAN KPH TASIK BESAR SERKAP YANG MENGALAMI DEFORESTASI (BLOK C)

Irfan, Muhammad (2020) ARAHAN KESESUAIAN LAHAN PENANAMAN SAGU PADA KAWASAN HUTAN KPH TASIK BESAR SERKAP YANG MENGALAMI DEFORESTASI (BLOK C). Other thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
Cover.pdf

Download (10kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (114kB)

Abstract

UPT KPH Tasik Besar Serkap merupakan salah satu KPH di Provinsi Riau yang mayoritas lahanya berupa hutan gambut. Dalam pengelolaannya, KPH ini dibagi menjadi beberapa blok pemanfaatan hutan salah satunya blok pemanfaatan jasa lingkungan dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang di dalamnya terdapat Blok C dengan luasan ±4.386 Ha yang merupakan lokasi penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi lokasi yang sesuai untuk penanaman sagu sehingga menghasilkan peta arahan kesesuaian lahan penanaman sagu pada kawasan hutan KPH Tasik Besar Serkap yang mengalami deforestasi (Blok C). Metode penelitian yang digunakan ialah penafsiran citra satelit (klasifikasi visual) sentinel composite band RGB 4:3:2 perekaman tanggal 5 Juni 2019 zone 48N dengan melakukan digitize on screen (DOS) pada lokasi yang mengalami deforestasi dan diduga merupakan penutupan lahan dengan kelas tutupan lahan semak belukar rawa sehingga dapat dilakukan identifikasi kesesuian lahan penanaman sagu dan pengamatan ke lapangan dengan 13 kriteria kesesuaian lahan berdasarkan lampiran Peraturan menteri pertanian nomor 134 tahun 2013 tentang pedoman budi daya sagu (metroxylon spp) yang baik. Selanjutnya dilakukan pembuatan peta 13 kriteria kesesuaian lahan dan dilakukan skoring guna memperoleh hasil kesesuaian lahan. Peta kawasan hidrologis gambut Indonesia digunakan untuk pengambilan keputusan dimana hanya pada pemanfaatan ekosistem gambut dengan fungsi budi daya yang akan diarahkan untuk penanaman sagu. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Blok C dengan luasan ±4.386 Ha diperoleh 12 lokasi dengan penutup lahan semak belukar rawa dengan total luasan ±1.011 Ha yang mana diperoleh kelas kesesuaian pada 3 lokasi “cukup sesuai” dan 9 lokasi “sesuai” dengan nilai terendah 7,5 dan tertinggi 9. Hasil overlay 13 peta kriteria kesuaian lahan dan peta kawasan hidrologis gambut Indonesia menunjukkan bahwa dari total luasan 12 lokasi hanya ±374 Ha atau 37% yang berada pada pemanfaatan ekosistem gambut dengan fungsi budi daya, dimana ±637 Ha atau 63% sisanya merupakan pemanfaatan ekosistem gambut dengan fungsi lindung yang hanya dapat dilakukan kegiatan dengan tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan dan/atau jasa lingkungan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: mhs ip wira wahyu
Date Deposited: 09 Jun 2022 04:39
Last Modified: 09 Jun 2022 04:39
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/2282

Actions (login required)

View Item View Item