RANCANGAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM SECARA KOLABORATIF

Desprianti, Heni (2020) RANCANGAN PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM SECARA KOLABORATIF. Other thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
Cover.pdf

Download (9kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (10kB)

Abstract

Tahura Sultan Syarif Hasyim merupakan kawasan konservasi yang memiliki kondisi yang cukup memperhatikan, terlihat dari luasan kawasan hutan dari 6.172 Hektar hanya tersisa ± 2000 Hektar yang berhutan, hal ini disebabkan karena adanya kegiatan perambahan liar, kondisi seperti ini tidak dapat terus berlanjut oleh sebab itu perlunya keterlibatan semua pihak untuk mejaga kelestarian hutan di Tahura Sultan Syarif Hasyim, salah satu pihak tersebut adalah masyarakat sekitar Tahura Sultan Syarif, dimana masyarakat berperan sangat penting dalam pengelolaan Tahura Sultan Syarif Hasyim maka diperlukan pengukuran kesiapan (readiness) masyarakat sekitar Tahura Sultan Syarif Hasyim. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kesiapan (readiness) masyarakat sekitar Tahura Sultan Syarif Hasyim untuk melaksanakan pola pengelolaan secara kolaboratif dan menyusun rancangan pengelolaan Tahura Sultan Syarif Hasyim secara kolaboratif berdasarkan analisis pemangku kepentingan. Metode pengambilan data menggunakan wawancara dengan bantuan tabel terhadap pemangku kepentingan masyarakat sekitar Tahura Sultan Syarif Hasyim yaitu terdiri Desa Minas Jaya, Desa Rantau Bertuah dan Desa Kota Garo, Pihak KPHP Minas Tahura dan Pihak PT. Arara Abadi, masing-masing stakeholders di wawancarai sebanyak satu orang sebagai key informan. Pengambilan data kesiapan (readiness) masyarakat sekitar Tahura Sultan Syarif Hasyim dengan jumlah responden sebanyak 30 (tiga puluh) orang dengan menggunakan Model Community Readiness (Community Readiness for Community Change, Tri-Ethnic Center Community Readiness Handbook) , yang menggunakan 9 tahap kesiapan dari urutan terendah hingga tertinggi yaitu : 1. Tidak ada kesadaran, 2. Penolakan/perlawanan, 3. Kesadaran tidak jelas, 4. Persiapan awal, 5. Persiapan, 6. Inisiasi, 7. Stabilisasi, 8. Ekspansi/konfirmasi, 9. Kepemilikan komunitas. Ada 5 dimensi kesiapan komunitas yaitu 1. Pengetahuan tentang pengelolaan, 2. Kepemimpinan, 3. iklim Komunitas, 4. Pengetahuan tentang masalah, 5. Sumber daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan masyarakat Kelurahan Minas Jaya berdasarkan rata-rata total dengan skor 4,6 ada pada tingkat persiapan, kesiapan masyarakat Desa Rantau Bertuah berdasarkan rata-rata total dengan skor 5,4 dan pada Desa Kota Garo tingkat kesiapan berdasarkan rata-rata total dengan skor 6,4 ada pada tingkat inisiasi. Tingkat kesiapan masyarakat pada 3 (tiga) Kelurahan/Desa di Tahura Sultan Syarif Hasyim berdasarkan skor rata-rata keseluruhan (5,5) yaitu pada tingkat persiapan. Kesiapan masyarakat di Kelurahan Minas Jaya dan Desa Rantau Bertuah ada pada tingkat persiapan (skor 4,6 dan 5,4) dengan kriteria sebagian besar anggota masyarakat telah membahas tentang upaya lokal, pemimpin yang aktif mendukung untuk mengembangkan Tahura Sultan Syarif Hasyim, sikap masyarakat adalah prihatin dan mendukung pengelolaan, anggota masyarakat memiliki pengetahuan tentang sebab akibat konflik di Tahura Sultan Syarif Hasyim, ada beberapa sumber yang bisa digunakan untuk mendapatkan lebih banyak untuk mengatasi masalah ini anggota masyarakat atau pemimpin aktif bekerja untuk sumber daya ini. Kesiapan masyarakat di Desa Kota Garo ada pada tingkat inisiasi (skor 6,4) dengan kriteria sebagian besar anggota masyarakat memiliki basis pengetahuan tentang upaya lokal, kepemimpinan yang memainkan peran kunci dalam perencanaan, pengembangan, dan / atau pengembangan baru, modifikasi, atau peningkatan, Sikap dalam masyarakat adalah pengelolaan merupakan tanggung jawab kita, beberapa anggota masyarakat terlibat dalam masalah ini, anggota masyarakat memiliki pengetahuan dasar tentang masalah ini dan menyadari masalah tersebut terjadi secara lokal, dan sumber daya telah diperoleh dan / atau dialokasikan untuk mendukung lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini. Rancangan pengelolaan Tahura Sultan Syarif Hasyim secara kolaboratif yang melibatkan stakeholders UPT KPHP Minas Tahura, PT. Arara Abadi, dan masyarakat yaitu UPT KPHP Minas Tahura menjalankan kegiatan pengamanan kawasan dan penyuluhan terhadap masyarakat; masyarakat membantu UPT KPHP Minas Tahura melalui Kelompok Tani Hutan untuk memberantas illegal logging; dan PT. Arara Abadi yaitu dengan melakukan kerjasama dengan masyarakat pada wilayah UPT KPHP Minas Tahura dengan tujuan pelestarian kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: mhs ip wira wahyu
Date Deposited: 09 Jun 2022 04:39
Last Modified: 09 Jun 2022 04:39
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/2278

Actions (login required)

View Item View Item