KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT IMBO PUTUI DI DESA PETAPAHAN KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR

Pratama, Anugrah Alvindra (2020) KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT IMBO PUTUI DI DESA PETAPAHAN KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR. Other thesis, Universitas Lancang Kuning.

[img] Text
Cover.pdf

Download (10kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (267kB)

Abstract

Salah satu Hutan Adat yang ada di Riau saat ini adalah Hutan Adat Imbo Putui. Hutan Adat Imbo Putui merupakan hutan yang dikelola oleh masyarakat secara swadaya yang diwarisi dari generasi sebelumnya. Hutan Adat Imbo Putui di desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar menjadi salah satu hutan adat di riau yang mendapat pengakuan dari pemerintah, memiliki luas kawasan 251 Ha. Hutan Adat Imbo Putui memiliki organisasi kelembagaan, Organisasi kelembagaan dipimpin oleh pemimpin suku, hak pengelola hutan adat diajukan oleh satu atau beberapa lembaga desa diketahui oleh kepala desa yang bersangkutan, dan hingga saat ini Hutan Adat Imbo Putui masih terjaga kelestariannya Dari penjelasan diatas dapat dikemukakan bahwa Hutan Adat Imbo Putui adalah salah satu hutan adat yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat desa Petapahan, keberadaan masyarakat adat menjadi salah satu keberlangsungan kelestarian hutan adat dengan berbagai aturan dan cara mereka untuk mengelola hutan tersebut. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kelembagaan Pengelolaan Hutan Adat Imbo Putui Di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar” Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui organisasi pengelolaan Hutan Adat Imbo Putui, kelembagaan adat yang berlaku dalam pengelolaan Hutan Adat Imbo Putui, tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan dan perencanaan hutan adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar terhitung dari bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perekam suara, kamera, alat tulis dan komputer. Bahan penelitian yang digunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini didasarkan pentingnya peran orang-orang yang tinggal di desa petapahan dalam mengelola dan menjaga keberadaan kawasan Hutan Adat Imbo Putui, kepala desa melalui perundingan antara niniok mamak, alim ulama dan cerdik pandai telah membentuk organisasi serta kepengurusan Hutan Adat Imbo Putui untuk pengelolaan hutan tersebut, adapun struktur organisasi tersebut melibatkan Nurkholis sebagai ketua, Abdul Hakim sebagai sekretaris, Mustagfiro sebagai bendahara, anak kemenakan serta pemuda kenegerian petapahan sebagai pelaksana, dan diawasi oleh ninik mamak kenegerian Petapahan. Pelaksanaan pengelolaan hutan adat Imbo Putui terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek perlindungan hutan. aspek pemanfaatan hutan, aspek pengamanan hutan, dan aspek pemeliharaan atau pembinaan hutan. Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan hutan adat, berkaitan dengan dinamika ketaatan warga ii masyarakat terhadap hukum adat. Ketaatan terhadap adat tidak lepas dari berbagai tantangan seperti bertambah jumlah penduduk, teknologi modern dan budaya luar, modal besar serta kemiskinan dan kesenjangan, desa Petapahan tidak hanya didiami oleh satu suku asli, tetapi sudah banyak suku bangsa yang tinggal di desa adat Petapahan, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Kehutanan > Prodi Ilmu Kehutanan
Depositing User: mhs ip wira wahyu
Date Deposited: 09 Jun 2022 04:38
Last Modified: 09 Jun 2022 04:38
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/2265

Actions (login required)

View Item View Item