Pengaruh Penambahan Gardu Induk Tenayan Raya terhadap Sistem Kelistrikan Sumbar – Riau – Jambi

Eteruddin, Hamzah and Mohd Zin, Abdullah Asuhaimi (2010) Pengaruh Penambahan Gardu Induk Tenayan Raya terhadap Sistem Kelistrikan Sumbar – Riau – Jambi. In: Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri ke 2 (SNTIKI II), 14 Juli 2010, Hotel Pangeran, Pekanbaru.

This is the latest version of this item.

[img] Text (2010 SNTIKI2 UIN, Pengaruh GI TNR)
2010 SNTIKI2 UIN, Pengaruh Penambahan GI TNR.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2010 SNTIKI2 UIN, Pengaruh Penambahan GI TNR Sumbar - Riau - Jambi, ppt.pdf

Download (926kB)
[img] Text
2010 SNTIKI2 UIN, Pengaruh Penambahan GI TNR Sumbar - Riau - Jambi, Sertifikat.pdf

Download (136kB)

Abstract

Krisis energi listrik yang berkepanjangan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini. Masuknya GI TNR dalam Program 10.000 MW adalah dalam upaya menyelesaikan krisis energi listrik di wilayah ini. Dengan total daya terpasang 771.29 MW dan daya mampu 729.40 MW. Sementara total beban nyata (active) puncak terjadi pada malam hari sudah mencapai 793.4 MW (288.2 MW di Riau, dan 351.0 MW di Sumbar, serta 154.20 MW di Jambi). Sedangkan beban semu (reactive) 202.4 MVAr (70.4 MVAr di Riau, dan 115.4 MVAr di Sumbar, serta 16.60 MVAr di Jambi). Saat ini defisit daya listrik untuk sumbagteng sudah melebihi 164 MW, yang dipasok dari sistem sumbagsel melalui saluran transmisi 150 kV dari GI Lubuk Linggau di Sumatera Selatan ke GI Bangko di Jambi. Penambahan pembangkit baru, akan mengubah sebahagian besar profil sistem ini. Penggunaan Power System Analysis Toolbox (PSAT) dengan algoritma Newton Raphson dapat membatu penyelesaian aliran daya dengan lebih cepat. Penambahan pembangkit baru ini mengakibatkan terjadinya perubahan arah aliran daya khususnya pada sistem Riau. Sistem Riau yang semula defisit menjadi berlebihan energi, sehingga bisa mensuplai ke sistem Sumbar-Jambi. Naiknya profil tegangan pada Gardu Induk (GI) Duri 1,93 kV (1,29%), GI Dumai 1,97 kV (1,32%), dan GI Bagan batu 1,95 kV (1,30%) yang berada dibahagian utara kota Pekanbaru. Naiknya profil tegangan mengakibatkan turunnya rugi-rugi daya pada saluran transmisi.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi Teknik Elektro
Depositing User: Hamzah
Date Deposited: 17 Feb 2021 09:48
Last Modified: 14 May 2021 14:43
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/1633

Available Versions of this Item

  • Pengaruh Penambahan Gardu Induk Tenayan Raya terhadap Sistem Kelistrikan Sumbar – Riau – Jambi. (deposited 17 Feb 2021 09:48) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item View Item