REPRESENTASI MASYARAKAT PRIBUMI DAN NON-PRIBUMI AUSTRALIA DALAM PIDATO KONVENSI REKONSILIASI PERDANA MENTERI JOHN HOWARD

Syam, Essy (2004) REPRESENTASI MASYARAKAT PRIBUMI DAN NON-PRIBUMI AUSTRALIA DALAM PIDATO KONVENSI REKONSILIASI PERDANA MENTERI JOHN HOWARD. Jurnal Ilmu Budaya, 1 (1). pp. 30-40. ISSN 1829-8338

[img] Text
669-Article Text-1224-1-10-20180313.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)
Official URL: https://journal.unilak.ac.id/index.php/jib/article...

Abstract

Representasi masyarakat pribumi dan non-pribumi Australia dalam pidato perdana mentri John Howard memberi label masyarakat pribumi Australia dengan stereotipe yang merugikan. Stereotipe itu diciptakan untuk melemahkan masyarakat pribumi karena mereka direpresentasikan sebagai masyarakat yang tidak memiliki kreatifitas untuk memberdayakan diri sendiri, melainkan hanya menggantungkan nasib mereka pada pemerintahan Australia. Pada saat yang sama, representasi yang diciptakan tentang masyarakat non-pribumi Australia (khususnya masyarakat Anglo-Keltik) menampilkan stereotip yang positif dengan citra yang baik dan streotip stereotip seperti pahlawan yang dengan berani mengakui kesa/ahan dan perbuatan buruknya dimasa lalu dalam hubungannya dengan masyarakat pribumi. Melalui representasi-representasi itu, agenda terselubung atau ideologi yang ditemukan melalui pidato sebagai propaganda dapat terlihat melalui pembacaan dan analisis secara dekonstruktif dimana transkrip pidato itu memperlihatkan ketidakkonsistenan dan kontradiksi dalam teks itu sendiri. Keywords: Representasi, stereotip, label, masyarakat pribumi

Item Type: Article
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Jurnal UNILAK > Jurnal Ilmu Budaya
Depositing User: Putri Novianti
Date Deposited: 19 Dec 2019 02:15
Last Modified: 19 Dec 2019 02:15
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/710

Actions (login required)

View Item View Item