STUDI PLTG UNIT 2 PUSAT LISTRIK BALAI PUNGUT SEBAGAI BLACK START SAAT KEHILANGAN TEGANGAN PADA SISTEM 150 KV

Abdullah, Rendy and Meliala, Daniel and Zulfahri, Zulfahri (2017) STUDI PLTG UNIT 2 PUSAT LISTRIK BALAI PUNGUT SEBAGAI BLACK START SAAT KEHILANGAN TEGANGAN PADA SISTEM 150 KV. SainETIn (Jurnal Sains, Energi, Teknologi & Industri), 2 (1). pp. 11-17. ISSN 2548-9445

[img] Text
1666-Article Text-3048-1-10-20180908.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (746kB)
Official URL: https://journal.unilak.ac.id/index.php/SainETIn/ar...

Abstract

Saat ini ketika terjadi blackout di sistem 150 kV Riau yang menjadi unit black start adalah PLTA Koto Panjang namun jika musim kemarau tiba maka dikhawatirkan elevasi air tidak memenuhi syarat batas minimum untuk melakukan start PLTA, hal ini tentu akan menjadi suatu masalah ketika terjadi blackout maka PLTA tidak bisa melakukan black start. Memaksimalkan PLTG Unit 2 Pusat Listrik Balai Pungut menjadi black start tentu akan menjadi nilai plus untuk sistem 150 kV Riau yang akan bisa melakukan pemulihan sendiri jika PLTA tidak bisa melakukan start. Sehingga perlu dilakukan sebuah studi untuk mendapatkan gambaran kontribusi PLTG Unit 2 dalam skema pemulihan sistem pasca blackout. Data yang diambil adalah data sekunder berupa data spefikasi generator, data sistem interkoneksi 150 kV Riau meliputi data single line diagram 150 kV, daya mampu pembangkit, data impedansi penghantar dan data load shedding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLTG Unit 2 mampu melakukan supply daya menuju pembangkit yang berada di Balai Pungut, Teluk Lembu dan Koto Panjang serta memulihkan beban sistem 10,74 MW. PLTA Koto Panjang mampu mampu melakukan supply daya menuju semua pembangkit yang berada dalam sistem interkoneksi Riau dan memulihkan beban sistem 84,22 MW. Dengan mengacu pada batas load shedding tahap awal 49,50 Hz setiap penambahan beban pada sistem, PLTG Unit 2 mampu menahan beban maksimal 3 MW dengan fluktuasi frekuensi yang dapat dipertahankan 49,51 Hz, PLTA Koto Panjang maksimal 7,3 MW dengan fluktuasi frekuensi yang dapat dipertahankan 49,515 Hz.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi Teknik Elektro
Depositing User: Users 6 not found.
Date Deposited: 07 Nov 2019 03:40
Last Modified: 07 Nov 2019 03:40
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/352

Actions (login required)

View Item View Item