BM KELOMPOK PENGUSAHA MIKRO PENJUAL MINUMAN DAN KELOMPOK MAHASISWA PRODUSEN TANAMAN OBAT DI KOTA PEKANBARU

Prastyaningsih, Sri Rahayu and Yasid, Hamdan and Ratnaningsih, Ambar Tri BM KELOMPOK PENGUSAHA MIKRO PENJUAL MINUMAN DAN KELOMPOK MAHASISWA PRODUSEN TANAMAN OBAT DI KOTA PEKANBARU. Fakultas Pertanian, Universitas Lancang Kuning, 11 (2). pp. 27-36. ISSN 2502-5988

[img] Text
1265-Article Text-2312-1-10-20180525.pdf

Download (270kB)
Official URL: https://journal.unilak.ac.id/index.php/jip/article...

Abstract

Kelompok mahasiswa budidaya tanaman obat di Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning sudah membudidayakan tanaman obat selama ± 1 tahun. Jenis-jenis tanaman obat yang dibudidayakan antara lain lidah buaya, jahe merah, kencur dll. Saat ini tanaman obat sudah berproduksi tetapi mahasiswa dalam pemasaranya masih kesulitan dan terbatas pada saat pameran. Sebagian besar mahasiswa Universitas Lancang Kuning berasal dari daerah-daerah di luar kota Pekanbaru. Terkadang mereka tidak mempersiapkan makanan dan minuman dan makan dan minum di kantin kampus. Sebagian besar minuman yang dijual di kantin-kantin merupakan minuman dalam kemasan botol maupun kotak yang mengandung pengawet. Kondisi demikian merupakan peluang usaha yang baik bagi kelompok mahasiswa produsen tanaman obat untuk menjual hasil tanaman obat kepada pengusaha kantin untuk diolah sebagai minuman yang segar dan berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Kegiatan Ibm dilakukan kepada 2 kelompok yaitu kelompok pengusaha mikro penjual minuman dan kelompok mahasiswa produsen tanaman obat dengan jangka waktu kegiatan satu tahun. Metode yang telah dilakukan yaitu (1) pelatihan budidaya tanaman obat yaitu lidah buaya, jahe merah dan kecur (2) pelatihan ketrampilan membuat minuman berbahan dasar tanaman obat yaitu minuman lidah buaya, wedang jahe dan beras kencur, (3) pelatihan ketrampilan pengemasan minuman dan (4) pelatihan analisis usaha minuman. Dari hasil kuisioner, setelah dilakukan pelatihan budidaya tanaman obat maka (1) Pengetahuan mitra tentang budidaya lidah buaya meningkat sebesar 27,1 % dengan persen hidup tanaman sebesar 95%, sedangkan pengetahuan mitra tentang budidaya jahe merah dan kencur meningkat sebesar 40% dengan persen hidup tanaman sebesar 100%. (2) Mitra telah berhasil mengolah pelepah lidah buaya, jahe merah dan kencur menjadi minuman segar dengan nilai rata-rata tingkat ketrampilan peserta dalam mengolah pelepah lidah buaya menjadi minuman adalah 4 (baik), sedangkan pengetahuan mitra tentang pengolahan minuman jahe merah dan kencur sebesar 45% dengan nilai rata-rata tingkat ketrampilan peserta dalam mengolah pelepah lidah buaya menjadi minuman adalah 4 (baik). (3) Mitra memiliki ketrampilan dalam mengemas produk minuman lidah buaya, jahe merah dan beras kencur. (4) Mitra mampu menghitung pembukuan secara sederhana usaha minuman lidah buaya dengan keuntungan per 50 gelas adalah Rp.51.119,- .atau Rp.1.022,- per gelas dari harga Rp.2.000,- per gelas minuman segar lidah buaya, sedangkan untuk jahe merah dan beras kencur dengan keuntungan per 50 gelas adalah Rp.59.535,- .atau Rp.1.191,- per gelas dari harga Rp.2.000,- per gelas minuman jahe merah dan beras kencur. Kata Kunci : IbM, Minuman Segar, Lidah Buaya, Jahe Merah dan Beras Kencur

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Depositing User: Dina Dina
Date Deposited: 07 Nov 2019 03:30
Last Modified: 07 Nov 2019 03:30
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/303

Actions (login required)

View Item View Item