PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN KOSMETIK DI KECAMATAN RUMBAI DAN RUMBAI PESISIR

PINGKY ESTER PRATIWI, PINGKY (2019) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN KOSMETIK DI KECAMATAN RUMBAI DAN RUMBAI PESISIR. Other thesis, FAKULTAS HUKUM.

[img] Text
PINGKI ESTER PRATIWI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (112kB)
Official URL: file:///D:/SKRIPSI%20REPO/pdf/PINGKI%20ESTER%20PRA...

Abstract

Latar belakang banyaknya peredaran produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir sehingga pembeli tidak mengetahui bahaya dari produk kosmetik tersebut. Hal ini lebih diperburuk lagi dengan oknum penjual yang tidak memberikan keterangan dan penjelasan yang cukup kepada calon pembeli. Rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimanakah perlindungan hukum terhadap konsumen produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. Apakah faktor penyebab dan upaya instansi mengatasi beredarnya produk kosmetik lipstik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap konsumen produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum sosiologis. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen produk kosmetik lipstik masih belum terlaksana dengan baik sehingga membuat pelaku usaha tetap dan menjual produk kosmetik lipstik tersebut kepada konsumen di pasar tradisional. Pelaku usaha tersebut tetap dan masih menjual produk kosmetik lipstik tersebut karena tidak adanya pengaduan dari masyarakat sehingga membuat pelaku usaha tidak takut untuk melanggar hak dan kewajiban konsumen tersebut. Dalam hal ini pemerintah atau Badan Pengawas Obat dan Makanan kurang bersikap tegas atas kelalaian pelaku usaha yang menjual produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa. Kesimpulannya bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir tidak terlaksana dengan baik. Faktor-faktor penyebab masih banyaknya beredar produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir adalah karena rendahnya pengetahuan masyarakat, kesengajaan yang dilakukan oleh pelaku usaha dan kurangnya sosialisasi. Upaya instansi terkait mengatasi beredarnya produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum, meningkatkan pengawasan terhadap penjualan produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa dan melakukan kerjasama dengan instansi terkait. Saran-saran yang dapat disampaikan guna melengkapi hasil penelitian ini adalah masyarakat sebaiknya berhati-hati ketika membeli produk kosmetik lipstik yang tidak memiliki label kadaluarsa dan mengecek produk kosmetik lipstik yang akan dibeli agar konsumen tidak mengalami kerugian akibat produk kosmetik tersebut. Hendaknya pelaku usaha memperhatikan hak-hak konsumen dan mematuhi aturan yang ada, tidak hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan hak konsumen dan kewajibannya sebagai pelaku usaha. Instansi Pemerintah/Badan Pengawas Obat dan Makanan hendaknya memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang menjual produk kosmetik lipstik tersebut. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Konsumen, Produk Kosmetik Lipstik yang Tidak Memiliki Label Kadaluarsa, Perlindungan Konsumen.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Prodi Hukum
Depositing User: Zuliyati Zuliyati
Date Deposited: 06 Feb 2020 08:21
Last Modified: 06 Feb 2020 08:21
URI: http://repository.unilak.ac.id/id/eprint/1422

Actions (login required)

View Item View Item